Jumat, 01 Februari 2008

BELUT

Belut, banyak sekali kita dapat di negara kita ini, saya adalah penjual belut hasil tangkapan alam, belut yang saya tampung adalah belut dari daerah jawa dan luar jawa, belut dari dua daerah ini sekilas sama, tapi kalau diperhatikan ada beberapa perbedaan, belut dari jawa saya sebut belut sawah karena didapat dari sawah, belut sawah umumnya lebih pendek dan kecil dan pertumbuhannya lambat serta makin sulit didapat, sedangkan belut dari daerah luar jawa saya sebut belut rawa karena diambil dari rawa, belut rawa berukuran lebih panjang dan besar-besar, daya tahannya juga cukup lama dibanding belut sawah. ini karena belut sawah diambil dengan cara distum sedangkan belut rawa diambil memakai bubu.

Karena semakin sulit saya dapat belut sawah, maka sayapun mencoba beternak belut, dengan mencoba teori yang saya dapat dari buku-buku dan pelatihan yang saya ikuti, alhasil dalam satu tahun pertama saya mengalami kegagalan, tapi karena saya sangat perlu akan pasokan belut, kegagalan itu tidak membuat saya putus asa, saya terus berusaha untuk ternak belut, dengan meninggalkan semua teori yang saya dapat, saya mencoba ternak belut lagi dengan tata cara yang sangat berbeda dengan yang lain, bahkan tidak ada yang sama dengan cara saya beternak belut.